Kamis, 19 Desember 2013

Ilmuwan Wanita Stres Ternyata Menghasilkan Bau Unik

wanita stress
Ilustrasi wanita stress, menurut ilmuwan ketika wanita stres menghasilkan bau yang tidak seperti bau pada umumnya yang disebabkan cuaca panas atau latihan. I foto merdeka.com

Para ilmuwan telah menentukan bahwa dalam keadaan stres seorang wanita dapat dideteksi dengan bau. Ilmuwan memiliki bukti. Mereka mengatakan bahwa stres mempengaruhi cara tubuh wanita, ketika stres wanita mulai menghasilkan bau yang tidak bisa dibandingkan dengan apa pun, karena tidak ada kemiripan bau yang umum. 

Sebuah tim peneliti AS telah menetapkan bahwa bau tubuh wanita adalah benar-benar berbeda, jika pada saat tertentu mengalami stres. Para ilmuwan telah menerbitkan hasil penelitian mereka di PLOSone.

Susan Biehle-Hulette yang memimpin penelitian yang ahli di bidang bau mengkhususkan untuk tubuh manusia. Sebagaimana tercantum dalam hasil penelitian mengatakan bau keringat yang terjadi selama latihan fisik, atau panas yang ekstrim, memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini berbeda dari bau keringat, yang dlepaskan oleh tubuh ketika stres.
 
Selama studi, para ahli menggunakan sampel keringat yang diperoleh dalam keadaan yang berbeda, melibatkan 44 wanita. Bau mereka diambil dari situasi berbeda  seperti latihan, dan situasi stres dan cuaca panas. Setelah melakukan berbagai tes ternyata bau untuk karakteristik stres ada perbedaan yang signifikan, dan berdiri sendiri di antara aroma lainnya.

Selain itu, para ilmuwan telah mempelajari bahwa bau pria stres juga dianggap sangat buruk. Mereka mengklaim bahwa itu benar-benar tidak sama seperti jika seorang wanita sedang berjemur di bawah sinar matahari, atau kembali ke taman untuk jogging track.

Dr. Susan Biehle-Hulette mengatakan bahwa wanita dalam kondisi stres memiliki bau keringat terburuk di samping itu terjadi sangat tiba-tiba. Para ilmuwan telah menemukan bahwa perbedaan dalam bau disebabkan oleh fakta bahwa produksi keringant "stres" melibatkan kelenjar keringat dari berbagai jenis.

Ternyata, alokasi keringat yang muncul dari panas, atau pada saat latihan, diproduksi dengan partisipasi kelenjar keringat eksokrin. Dan keringat emosional muncul akibat stres yang diproduksi oleh kelenjar apokrin dan sekresi Kel. Selanjutnya, ada pencampuran keringat dari bakteri kulit, membentuk bau badan yang sangat tidak menyenangkan.

Sumber raut.ru

0 komentar:

Posting Komentar