Sabtu, 08 Februari 2014

Sekolahnya Akan Ditutup Kanak kanak Jepun Bunuh Diri

Jumaat, 15/02/2013 Detiknews

Ilustrasi (AFP)
Tokyo - - Kanak-kanak lelaki berusia 11 tahun di Jepun mati dengan melanggar dirinya ke kereta yang tengah melaju. Dipercayai, aksi bunuh diri ini merupakan bentuk protes kanak-kanak ini kerana sekolahnya akan ditutup.

Kanak-kanak yang namanya sengaja tidak disebutkan ini, melompat ke rel keretapi dari salah satu peron di stesyen Daito, dekat Osaka, Jepun. Insiden ini terjadi pada Khamis (14/2) petang waktu setempat.

"Kami sedang menginvestigasi kes ini dengan adanya dugaan bunuh diri, erana para saksi   mengatakan kanak-kanak ini melompat ke rel keretapi dengan sengaja," ujar juru cakap Polis Daito, seperti dilansir AFP, Jumaat (15/2/2013).

"Terdapat sebuah pesan dalam kertas yang ada di dekat begs ranselnya di dekat peron," imbuhnya.

Beberapa media lokal menyebutkan, kanak-kanak yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut kecewa dengan rencana penutupan sekolahnya. Penutupan sekolah semacam ini merupakan bahagian dari kebijakan rasionalisasi yang digalakkan pemerintah dalam mengatasi rendahnya angka kelahiran di Jeun. Setelah ditutup, maka siswa-siswa sekolah tersebut akan dipindahkan ke sekolah lainnya.

"Tolong hentikan rencana penutupan dan peleburan sekolah sebagai pertukaran dari kematian seseorang yang tak berdosa," demikian bunyi pesan terakhir si kanak-kanak yang dikutip oleh media setempat, Asahi dan Mainichi.

Tidak hanya itu, kanak-kanak ini dilaporkan sempat mengirim pesan terakhir kepada ibundanya melalui SMS. "Terima kasih untuk segalanya. Saya sangat menyayangimu, sangat," demikian bunyi SMS si kanak-kanak itu.

Demi menghormati bocah ini, sekolahnya menggelar upcara khusus. Bahkan rencana penutupan sekolah yang dijadwalkan pada Minggu (17/2) mendatang, dibatalkan oleh pihak sekolah pasca kematian bocah ini.

Aksi bunuh diri kanak-kanak ini terjadi beberapa bulan setelah aksi bunuh diri seorang remaja di Osaka. Pada Desember 2012 lalu, seorang remaja mengakhiri hidupnya kerana sering disiksa oleh guru olahraganya di sekolah.

Selama ini, Jepun  memang tercatat sebagai negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Namun tahun lalu, angka bunuh diri di Jepun mencapai yang terendah dalam 15 tahun terakhir, yakni di bawah 30 ribu aksi dalam setahun.

(nvc/ita)

0 komentar:

Posting Komentar